Rabu, 1 Desember 2010
TRIBUNNEWS.COM – Diperkirakan setiap tahun jumlah aborsi di Indonesia mencapai 2,4 Juta jiwa. Parahnya 800 ribu diantaranya terjadi di kalangan remaja. Demikian data yang dikeluarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2010 ini. Ini mengiringi data lain yang tak kalah mencengangkan. Disebutkan sekitar 51% remaja di Jabodetabek relah melakukan hubungan seks pranikah. “Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan”, ujar kepala BKKBN Sugri Syarief.
Beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja. Misalnya saja di Surabaya tercatat 54%, Bandung 47% dan 52% di Medan. “Hasil penelitian di Yogya dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37% mengalami kehamilan sebelum menikah,” kata sugri.
Sementara data tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan dari 3,2 juta jiwa yang ketagihan narkoba, 78%nya adalah remaja. Sedangkan penderita HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Kemenkes pada akhir Juni 2010 terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan presentase pengidap 20-29 tahun yakni 48.1% dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9%
Analisis:
Dilihat angka seks bebas yang dilakukan remaja yang semakin meningkat, resiko hamil di luar nikah juga meningkat, sehingga memicu tindakan aborsi juga meningkat. Guys, sebelum kamu siap untuk menjalani hidup bersama suami dan mengurusi anak, mendingan jauh-jauh dari namanya seks pranikah. Aborsi bukan solusi untuk hal yang kamu sendiri belum siap menjalaninya.
Lihat aja dech, jangankan di kota-kota besar di Jawa, di Kota Pontianak sendiri seks seperti sudah merajarela dikalangan remaja. Mendengar remaja menikah muda sepertinya hal yang sudah biasa. Kebanyakan dari mereka memang telah berbadan dua. Namun mereka tidak perlu dihakimi apalagi anak-anaknya, karena mereka berani berbuat, berani juga bertanggung jawab. Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah apakah sudah siap dari segi materi dan mental? Jika ya, maka tidak akan menjadi masalah dalam rumah tangga dini tersebut, namun jika tidak, pada akhirnya anak-anaklah yang menjadi korban.
Lalu aborsi yang sedang marak dikalangan remaja, duch jangan dech dilakuin, selain itu tindakan membunuh juga membahayakan nyawa si Ibu,, jangan menghilangkan AIB perbuatan kamu dengan perbuatan AIB yang baru.
Makanya kalo lom siap, jangan melakukan. Jika memang sudah siap, married saja dulu.
Konseling untuk remaja agar tidak melakukan seks pranikah yang terus dilakukan juga akan percuma, jika tidak ada kesadaran dari masing-masing pribadi.
Guys, jangan mengorbankan masa depan demi seks. Beban setelah itu akan jauh lebih sulit jika kamu belum siap menghadapinya, tidak hanya hidup kamu tapi hidup seluruh keluarga kamu.
HIV/AIDS juga meningkat, bisa dilihat dari prosentase na, usia antara 20-39 taon, artinya mereka melakukan seks bebas dari usia remaja, karena HIV/AIDS baru akan terdeteksi 5-8 taon kemudian. Bukan hanya HIV/AIDS yang mengintai penyakit kelamin lainnya yang berbahaya juga sedang mengintai hidup kamu lho.
Buat temen-temen cewe, pandai-pandai bawa diri kamu, pandai-pandai jaga diri kamu, jangan terpengaruh dengan lingkungan sekitar kamu yang tidak bae apalagi gombalan si cowo yang akan membuat masa depan kamu hancur. Keep Virgin until you get married. Persembahkan vigin kamu pada suami kamu yang benar-benar mencintai kamu.
Buat temen-temen cowo, selain harus menjaga diri dari emosi dan nafsu kamu, kamu juga harus bisa menjaga cewe kamu, tidak hanya untuk masa depan dia, tapi untuk masa depan kalian berdua.
Jika memang belum siap JANGAN LAKUKAN!
Tetap hidup sehat Guys. Ingat Matahari harus dikejar, matahari tidak akan menunggu kita bangun baru terbit. ^_^
Nice Post~
BalasHapusMemang jaman sekarang pergaulan sudah terlalu bebas. Orang tua ingin memberikan kebebasan pada anak tapi malah disalahgunakan. saat ini kita sudah tidak bisa melihat batasan-batasan dalam pergaulan. Lebih baik kita menjaga diri saja. Bagaimanapun aborsi adalah dosa besar. Aborsi berarti membunuh. Bayi itu masih punya kesempatan untuk hidup tapi hanya karena keegoisan maka harus dibunuh.
Maka dr itu Mer, g di sini ga mw menyalahkan orang tua,, toh ga ada org tua yg menyuruh anaknya melakukannya,,
BalasHapusMsg2 pribadi lh yg bertanggung jawab atas tindakannya,,
Jangan berfikir beban akan hilang setelah melakukan aborsi,, justru dgn melakukan itu kamu akan semakin terbeban,, beban Dosa!
hmm.. pikir dulu sblm melakukan.. itu kt2 pertama yg terlintas di pikiran aku.. hehe..
BalasHapusbener bgt, di sini kita ga bisa mentah2 menyalahkan orang tua.. tapi kita harus liat lebih jauh lagi.. ada beberapa kasus di mana anak bisa salah pergaulan akibat kurang kasih sayang dari orang tua.. jangan sampai kita terutama perempuan lose control juga.. membunuh aja dosanya udah berat banget apalagi membunuh darah daging kita sendiri..
Kurang k4 3yg llu msk k pergaulan bebas y??
BalasHapusUhm,, ql mw g blg se trgntg msg2 pribadi jg,,
Cth real na g n sodara2 g,, qt krg k4 3yg ortu,, bahkn bole d blg ga dpt perhatian sm sx,, tp qt2 ga msk dlm pergaulan bebas tu,,
Yg ptg mah, pandai2 bawa diri sendiri ja,,
Jgn prnh slh kn ortu,, kan hidup kita tu pny kita sendiri,, bkn pny ortu,, jd kita yg mst bisa ngatur diri sendiri,,
Makanya lek,, jgn terpengaruh ma pergaulan yg ga bener,,
BalasHapusSetiap pemuda-pemudi harus bisa menjadi dirinya sendiri,, pandai2 membawa dan menjaga diri,, jgn smpai akhirnya menyesal,, karena menyesal sudah tidak ad gunanya lagi,,
Buktikan pada kaum tua,, kalo anak muda sekarang tu masih banyak sisi baiknya dan tidak bole dipandang sebelah mata,,
Cia yoooo,,